Kesasar di hutan di sector B??                                                                                                            Bagi treker pemula di pegunungan dekat Jakarta

 
 
Main Menu
Home
Produk
Beli di mana
Contoh Rute
Slide Show
Resensi
Link Lainnya
Klub Hiking
Tur Hiking
Updates
Testimonials
Administrator
Links
Networking
Komentar
Pendaftaran
Hubungi
Yang Baru


Untitled Document
 
Kaki Gunung & Pembuatan Peta

Di kaki gunung dari puncak kembar, Anda akan melihat pemandangan yang indah juga berbagai macam tempat untuk bersantai . Hanya menempuh dua jam perjalanan dari Jakarta, kita akan tiba disuatu kawasan pedesaan tropis berbukit hijau.

 

Disana kita akan menjumpai masyarakat Sunda yang masih hidup dengan cara tradisional. Di ketinggian 600 hingga 1800m ini, kita akan menemukan ketenangan dan kesejukan yang tidak akan pernah kita jumpai di Jakarta.

Di tengah bentangan alam yang indah, dikaki Gunung Gede-Pangrango, pendu­duk pun masih menggunakan cara bertanam tradisional. Setiap hari untuk mencapai lahannya, petani harus melewati jaringan jalan setapak yang simpang siur dan hanya diketahui oleh orang setempat.

 

Tahun 1990-an, sekelompok penjelajah dari Bogor dan Jakarta yang terdiri dari orang Indonesia dan expat menggunakan akhir pekan mereka dengan bersantai sambil berolahraga menyusuri jaringan jalan yang rumet tersebut. Tidak diperlukan peralatan khusus untuk berkemah karena sangat mudah mendapat­kan makan, minum, serta tempat bermalam

yang tersedia di dusun-dusun di kaki gunung milik masyarakat setempat.
 
Dari pengalaman mereka, akhirnya mereka dapat keinginan membuat peta pendakian gunung Gede dan Pangrango. Alex Korns bersama dengan sekelompok geograf muda Indonesia memutuskan untuk mengelolah jaringan jalan setapak dari gunung kembar di kabupaten Bogor dan Cianjur dengan GPS. Kelompok geograf muda Indonesia pada tahun 2003 membentuk LSM bernama WIPA. [ wipa@puncaktrek.com ]
Wilayah yang dipetakan terletak di kaki gunung api kembar Gede dan Pangrango, meliputi bentang alam yang diukir sungai-sungai yang mengalir dari kedua gunung.
Ada beberapa jenis penggunaan tanah termasuk sawah, ladang, perkebunan teh dan hutan hujan tropis. Setiap jenis mempunyai daya tarik tersendiri. Di sawah para petualang dapat berjalan di pematang, seringkali jl setapak cukup nyaman dilalui dengan “nyeker”. Banyak ladang dibuat dari gundukan tanah, cara intensif untuk menanam sayuran di tanah vulkanik yang subur di sebidang tanah yang hanya beberapa ratus meter persegi. Perkebunan teh memberikan pemandangan yang luas dan kesempatan berjalan tanpa harus takut kehilangan patokan. Hutan hujan tropis akan semakin baik jika terbentang makin jauh dari kampung. Wilayah permukiman di daerah yang terpetakan termasuk pelosok terpencil dan rumah tunggal .